Langsung ke konten utama

Mengapa Seks Terasa Enak?


Tanya:
Mengapa berhubungan seks terasa enak?


Jawab:

“Sex is part of nature. I go along with nature.” - Marilyn Monroe

Seks bisa menjadi pengalaman yang cukup misterius! Dan seperti pertanyaanmu, ada banyak komponen fisiologis dan psikologis yang dapat menghasilkan hasil yang sangat menyenangkan. Jadi mengapa seks, sentuhan seksual, pikiran seksual, orgasme, dan pertukaran seksi lainnya memicu perasaan yang baik? Mari kita lihat lebih dekat!

Dorongan seksual dan orgasme sebagian besar merupakan hasil rangsangan lingkungan dan psikologis (apa pun yang kamu lihat atau pikirkan yang mengubahmu). Ditambah dengan mekanisme neurokimia (respons otak kamu terhadap citra erotis, pikiran, atau jenis stimulasi lainnya). Neurotransmiter (bertanggung jawab untuk mengirim sinyal dari sel otakmu ke area tubuh lainnya) dan hormon yang hadir selama kegembiraan seksual, orgasme, dan pasca-orgasme dapat memberi tahu kita banyak tentang mekanisme biologis seks dan kesenangan. Berikut beberapa pemain kuncinya:
  • Dopamine - Berkorelasi dengan peningkatan gairah dan minat seksual, neurotransmitter ini ditemukan disekresikan selama gairah seksual. Agonis dopamin (obat yang bertindak seperti dopamin ketika dicerna) telah digunakan untuk mengobati disfungsi seksual.
  • Prolaktin - Hormon ini diketahui melonjak segera setelah orgasme. Ini mungkin menjelaskan periode refrakter, ketika kadang-kadang lebih sulit untuk segera orgasme untuk kedua atau ketiga kalinya, dan mungkin juga terkait dengan kepuasan seksual setelah klimaks. Studi pada tikus dengan peningkatan kadar prolaktin kronis (juga dikenal sebagai hiperprolaktinemia, kondisi yang juga dapat terjadi pada manusia) telah dikaitkan dengan penurunan minat seksual, gairah seksual, dan respon seksual.
  • Oksitosin - Kadang-kadang disebut sebagai "hormon pengikat", oksitosin diyakini berkontribusi terhadap perasaan keintiman, kedekatan, dan kepercayaan, dan dilepaskan dalam kombinasi dengan prolaktin pasca orgasme.
  • Serotonin - sebuah neurotransmitter yang hadir selama gairah seksual yang dipahami untuk berkontribusi pada perasaan bahagia.
  • Norepinefrin - Neurotransmitter ini berfungsi untuk menyempitkan atau melebarkan pembuluh darah di alat kelamin dan area tubuh lainnya selama rangsangan seksual, membuat area ini lebih sensitif terhadap sentuhan.
Kombinasi dan aliran hormon-hormon dan neurotransmitter selama siklus respons seksual dapat membantu mengkontekstualisasikan mengapa rangsangan seksual dari berbagai sumber visual, fisik, atau lainnya mendatangkan banyak perasaan positif. Selain itu, studi otak selama orgasme menunjukkan aktivitas yang sangat sedikit, mungkin menunjukkan bahwa selama klimaks, kamu dapat berada dalam keadaan yang agak transenden, memungkinkan kesenangan untuk mengesampingkan kekhawatiran atau keributan apa pun dari kehidupan sehari-hari.

Dari perspektif reproduksi yang sangat primitif, kesenangan seks tentu sangat membantu kelangsungan hidup spesies! Tetapi, seks untuk melanjutkan keturunan jelas bukan satu-satunya alasan orang menikmati seks. Kenikmatan dan eksplorasi seksual dapat membuat dirinya terikat dengan orang lain, ekspresi diri, pengurangan stres, dan berbagai macam hasil yang menyenangkan lainnya.

Kita tentu tidak tahu semua yang harus dipahami tentang kenikmatan seksual. Dan ingat! pengalaman seksual setiap orang berbeda dalam cara yang unik.

Postingan populer dari blog ini

Misoprostol

Salah satu metode Aborsi Aman adalah dengan menggunakan obat Misoprostol. Misoprostol umumnya dipakai untuk induksi persalinan, membersihkan sisa-sisa keguguran dan menggugurkan kandungan secara aman. Misoprostol  mengakibatkan kontraksi pada rahim, dan rahim akan memaksakan pengguguran kehamilan, dan mirip dengan pengguguran alami. Kamu akan mengalami tersebut perlahan-lahan akan menghilang ketika proses aborsi telah selesai Aborsi yang dilakukan dengan menggunakan Misoprostol terbukti cukup aman dengan prosentase keberhasilan sampai, tentu saja jika hal tersebut dilakukan pada usia kehamilan yang tepat sehingga penting untuk mengetahui usia kehamilan secara pasti. Metode aborsi dengan menggunakan Misoprostol jauh lebih aman dibandingkan dengan metode aborsi lain. 1 dari 300 perempuan meninggal sia-sia karena aborsi tidak aman, hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya informasi mengenai metode aborsi yang aman dan juga  keterbatasan  bagi  sebag