Langsung ke konten utama

Konfirmasi Kehamilan dan USG (Tanda - Tanda Kehamilan)

Sebagian dari perempuan terkadang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Kebanyakan dari mereka memastikan kehamilannya jika ia melakukan kegiatan seksual secara aktif dan tidak kunjung mengalami menstruasi. Biasanya gejala umum kehamilan awal adalah mual, payudara sakit dan kelelahan, namun tentu saja setiap perempuan bisa saja mengalami gejala yang berbeda dan beragam.

Untuk mengkonfirmasi kehamilan biasanya kita melakukan test pack. Ketika melakukan test pack dan hasilnya positif, kamu tetap perlu untuk melakukan USG untuk mengetahui usia kehamilan kamu. USG adalah cara untuk segera memastikan apakah perempuan sedang mengalami kehamilan. Dengan dilakukan USG maka dokter dapat memberitahu berapa lama usia kehamilan yang sedang dialami. Tapi, kamu juga bisa saja membuat kalkulasi tentang usia kehamilanmu melalui HPMT. Kamu dapat menghitung mulai dari kapan kamu mestruasi terakhir hingga di hari saat kamu menghitungnya.

Jika kamu memutuskan untuk mengakhiri kehamilan, USG tentu diperlukan, karena dengan USG kamu juga dapat mengetahui apakah kamu mengalami kehamilan ektopik atau tidak. Jika kamu mengalami kehamilan ektopik maka kamu tidak dapat menggunakan Misoprostol. Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih besar jika perempuan menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD atau spiral namun kemudian hamil, maka dari itu USG sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi kehamilan dan mengetahui kondisimu.

Postingan populer dari blog ini

Misoprostol

Salah satu metode Aborsi Aman adalah dengan menggunakan obat Misoprostol. Misoprostol umumnya dipakai untuk induksi persalinan, membersihkan sisa-sisa keguguran dan menggugurkan kandungan secara aman. Misoprostol  mengakibatkan kontraksi pada rahim, dan rahim akan memaksakan pengguguran kehamilan, dan mirip dengan pengguguran alami. Kamu akan mengalami tersebut perlahan-lahan akan menghilang ketika proses aborsi telah selesai Aborsi yang dilakukan dengan menggunakan Misoprostol terbukti cukup aman dengan prosentase keberhasilan sampai, tentu saja jika hal tersebut dilakukan pada usia kehamilan yang tepat sehingga penting untuk mengetahui usia kehamilan secara pasti. Metode aborsi dengan menggunakan Misoprostol jauh lebih aman dibandingkan dengan metode aborsi lain. 1 dari 300 perempuan meninggal sia-sia karena aborsi tidak aman, hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya informasi mengenai metode aborsi yang aman dan juga  keterbatasan  bagi  sebag