Tanya:
Apakah masturbasi baik untuk kesehatan?
Jawab:
Jawaban yang sangat singkat untuk pertanyaanmu adalah: YA - Masturbasi adalah aktivitas seksual yang sehat (dan umum) yang orang-orang dari jenis kelamin apa pun dapat menikmatinya. Bermain dengan diri sendiri adalah cara fantastis untuk menemukan kesukaan dan ketidaksukaan seksualmu sendiri. Kamu kemudian memiliki pilihan untuk membagikan informasi tersebut dengan pasanganmu untuk meningkatkan hubungan kalian. Jadi, melakukan masturbasi memiliki berbagai manfaat kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Ingin lebih dari jawaban singkatnya? Percaya atau tidak, cukup banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai hal ini. Dan kesimpulan keseluruhannya adalah masturbasi bersifat universal di hampir semua budaya, dan dapat memiliki sejumlah hasil kesehatan yang positif, seperti:
• Menghilangkan stres dan melepaskan ketegangan (termasuk ketegangan seksual yang jelas) – bagaimanapun juga, rasanya cukup menyenangkan!
• Menjadi sarana melakukan aktifitas seksual untuk orang-orang yang tidak berhubungan seks dengan pasangan (baik karena pilihan atau karena keadaan).
• Memberikan pengalaman seksual yang menarik tanpa risiko infeksi menular seksual (IMS) atau kehamilan melalui masturbasi bersama (ketika dua atau lebih orang bermasturbasi di depan satu sama lain).
• Mengurangi gejala pra-menstruasi bagi sebagian orang.
• Membantu untuk tidur, atau sebaliknya, membantu memulai hari dengan ketenangan energi.
• Memperkuat otot tonus di daerah genital.
• Memberikan tingkat kepuasan pasangan dalam hubungan mereka.
• Memberikan perawatan untuk beberapa jenis disfungsi seksual.
• Membantu orang mengenal tubuh mereka lebih baik.
Daftar diadaptasi dari Planned Parenthood dan Palo Alto Medical Foundation
Satu penelitian bahkan menemukan korelasi antara ejakulasi yang lebih sering dilakukan (baik melalui seks berpasangan atau masturbasi) dan risiko kanker prostat yang lebih rendah pada laki-laki. Dan meskipun tidak semua orang memilih untuk melakukan masturbasi, ada banyak informasi tentang siapa yang melakukannya, termasuk:
• Bayi dan anak-anak: Meskipun tidak selalu erotis, banyak bayi dan anak-anak menyentuh alat kelamin mereka setelah mereka mengetahui bahwa rangsangannya terasa “enak”.
• Remaja: Kelompok usia yang paling sering dikaitkan dengan masturbasi, laki-laki dan perempuan masturbasi secara teratur di pra-remaja dan remaja.
• Dewasa: Menikah, berpasangan, atau lajang, orang dewasa yang berusia 18 hingga 59 sebenarnya lebih mungkin melakukan masturbasi daripada remaja. Terlebih lagi, orang-orang dengan pasangan seksual reguler lebih cenderung melakukan masturbasi daripada orang tanpa pasangan seksual reguler.
Walaupun masturbasi itu baik untukmu, tapi ada kalanya seseorang mungkin memiliki hubungan negatif dengan aktifitas “seks solo” ini. Misalnya, budaya atau agama tertentu menempatkan stigma pada masturbasi yang menghubungkannya dengan rasa bersalah atau malu. Selain itu, keyakinan akan stigma masturbasi ini berkembang hingga dikatakan dapat menyebabkan infertilitas, dan bahkan menyebabkan kebutaan. Tapi jangan khawatir; belum ada bukti untuk mendukung klaim ini. Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan, pemimpin spiritual, atau teman yang dapat kamu percaya juga bisa membantumu menyelesaikan masalah yang sama di sekitar masturbasi.
Pada catatan yang berbeda, beberapa merasakan dorongan untuk masturbasi begitu sering sehingga menjadi bermasalah dan mengganggu kehidupan lainnya, termasuk hubungan dengan pasanganmu, sekolah, dan pekerjaan. Selain itu, masturbasi berlebihan juga dapat mengakibatkan produksi serotonin dan dopamine meningkat dalam jumlah tinggi. Jika kondisi seperti itu bertahan dalam jangka waktu yang panjang, efek samping mungkin muncul seperti: termasuk kurangnya konsentrasi, kemampuan untuk menghafal, gangguan tidur, dan lesu. Jika masturbasi mulai mengganggu komitmen dan tanggung jawabmu, mungkin sudah saatnya kamu mencari bantuan dari profesional kesehatan mental atau penyedia layanan kesehatan yang ahli dalam hal ini.
Jika kamu memilih untuk bermasturbasi, untuk memaksimalkan kesenangan dan keamanan Kamu, berikut adalah beberapa kiat yang perlu dipertimbangkan saat menguasai diri sendiri:
• Jika kamu menggunakan sex toys untuk membantu menyelesaikan mastrubasi, pertimbangkan untuk melapisinya dengan kondom terlebih dahulu - terutama jika objek itu akan dibagikan dengan orang lain atau memasuki lebih dari satu “tempat” (gunakan kondom baru untuk setiap "tujuan").
• Banyaknya pelumas berbanding lurus dengan kenyamanan maksimum (dan berkurangnya lecet) - pelumas berbasis air adalah pilihan yang baik secara universal. Beberapa orang lebih suka menggunakan lotion di penis mereka; Namun, bagi mereka yang memiliki vagina, menghindari penyisipan lotion, minyak, jelly petroleum dan produk berbasis minyak lainnya di vagina disarankan untuk mengurangi risiko vaginitis.
• Masturbasilah ketika itu menyenangkan dan kamu menikmatinya. Tidak ada kewajiban untuk melakukannya jika kamu sedang tidak mood. Cobalah teknik, posisi, waktu, mood music, dll yang berbeda untuk mempelajari mana yang terasa paling baik.
Ingat! Disini yang memegang kuasa adalah dirimu sendiri!