Langsung ke konten utama

Efek Samping Misoprostol

Pada umumnya efek samping yang terjadi hanya bersifat sementara dan tidak memerlukan penanganan khusus. Efek samping tersebut dapat berupa:

Pendarahan
Pendarahan umumnya terjadi pada 4-12 jam setelah pemakaian Misoprostol, namun pendarahan bisa saja lebih awal terjadi atau lebih lambat, hal tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi masing-masing perempuan. Pendarahan hebat dengan gumpalan darah selama beberapa jam merupakan hal yang biasa, karena pada saat itulah proses aborsi sedang berlangsung. Haid berikutnya umumnya terjadi 4 hingga 6 minggu setelah pemakaian Misoprostol.

Kamu perlu ke Rumah Sakit apabila: Mengalami pendarahan yang membutuhkan lebih dari 2 pembalut ukuran besar dalam 1 jam selama 2 jam berturut-turut / Mengalami pendarahan hebat secara tiba-tiba dalam 2 minggu atau lebih setelah penggunaan Misoprostol / Pendarahan berlanjut selama beberapa minggu disertai rasa lemah seperti akan pingsan atau pusing.

Kram
Kram umunya terjadi dalam 30 menit perama setelah pemakaian Misoprostol, rasa nyeri yang ditimbulkan bisa lebih kuat dibandingkan kram pada saat menstruasi umumnya, oleh karena itu kamu diperbolehkan untuk mengonsumsi obat pereda rasa nyeri yang dapat diperoleh di apotek terdekat.

Menggigil dan/atau Demam
Menggigil merupakan hal umu yang terjadi setelah pemakaian Misoprostol, namun hal ini hanya efek samping sementara. Demam jarang terjadi dan hanya bersifat sementara, juga bukan merupakan tanda timbulnya infeksi. Namun jika demam atau menggigil berlanjut hingga 24 jam setelah pemakaian Misoprostol, hal ini dapat mengindikasikan infeksi dan kamu perlu mendapatkan bantuan medis.

Pusing dan Mual
Pusing dan mual akan muncul beberapa jam setelah mengonsumsi Misoprostol  namun rasa pusing dan mual akan berhenti dengan sendirinya.

Diare
Terkadang diare juga akan timbul setelah pemakaian Misoprostol  namun tidak semua perempuan mengalaminya, dan biasanya diare ini akan hilang dalam jangka waktu sehari.

Postingan populer dari blog ini

Misoprostol

Salah satu metode Aborsi Aman adalah dengan menggunakan obat Misoprostol. Misoprostol umumnya dipakai untuk induksi persalinan, membersihkan sisa-sisa keguguran dan menggugurkan kandungan secara aman. Misoprostol  mengakibatkan kontraksi pada rahim, dan rahim akan memaksakan pengguguran kehamilan, dan mirip dengan pengguguran alami. Kamu akan mengalami tersebut perlahan-lahan akan menghilang ketika proses aborsi telah selesai Aborsi yang dilakukan dengan menggunakan Misoprostol terbukti cukup aman dengan prosentase keberhasilan sampai, tentu saja jika hal tersebut dilakukan pada usia kehamilan yang tepat sehingga penting untuk mengetahui usia kehamilan secara pasti. Metode aborsi dengan menggunakan Misoprostol jauh lebih aman dibandingkan dengan metode aborsi lain. 1 dari 300 perempuan meninggal sia-sia karena aborsi tidak aman, hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya informasi mengenai metode aborsi yang aman dan juga  keterbatasan  bagi  sebag