Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata menikah? Pasti terbayang pesta yang indah, jamuan makan yang mewah, dekor pelaminan yang megah dan pasangan yang tak henti-hentinya tersenyum bahagia. Apa benar seperti itu semua? Bagaimana jika kamu terpaksa menikah karena mengalami kehamilan tanpa rencana? Sedangkan baik secara mental dan finansial kamu dan pasangan belum siap. Pasti yang ada kecemasan, ketakutan dan kebingungan. Bagaimana tidak, kamu dan pasangan harus siap untuk menerima kehadiran anggota baru dalam keluarga yang membutuhkan tanggung jawab ekstra, baik secara finansial maupun mental. Siapkah kamu dan pasangan akan konsekuensi itu? Menikah adalah komitmen seumur hidup antara kamu dan pasangan. Kalian memiliki tanggung jawab yang besar ketika memutuskan untuk menempuh kehidupan yang baru. Tentu saja kalian bukan hanya asal menikah, tetapi baik secara mental dan finansial harus siap. Penting banget untuk membuat perencanaan-perencanaan agar kelak semuanya tertata,
Tanya: Saat ini aku sedang dalam hubungan jarak jauh dan pacarku selalu ingin mencoba " sexting " atau " phone sex. " Aku tidak nyaman melakukannya, dan bahkan tidak tahu caranya. Ada saran? Jawab: Hi Dear! Bagi orang-orang dalam hubungan jarak jauh, atau bahkan mereka yang hanya terobsesi oleh teknologi, sexting (mengirim pesan atau foto beraroma erotis melalui telepon) atau telepon seks bisa menjadi cara ideal untuk memuaskan hasrat seksual mereka. Sedangkan, menggabungkan cara-cara baru untuk menjadi intim dapat membantu meningkatkan gairah, mendengarkan diri sendiri dan mengetahui apa yang membuat “kamu berdering” adalah komponen vital dari identitas seksualmu yang terus berevolusi. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang membuat sexting dan telepon seks tidak nyaman bagimu? Apakah kamu merasa tertekan untuk mengirim pesan teks atau foto cabul atau melakukan hubungan seks? Seperti halnya tindakan seksual konsensual, tujuan utamanya