Langsung ke konten utama

Menikah Karena Pilihan, Bukan Terpaksa





Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata menikah? Pasti terbayang pesta yang indah, jamuan makan yang mewah, dekor pelaminan yang megah dan pasangan yang tak henti-hentinya tersenyum bahagia. Apa benar seperti itu semua? Bagaimana jika kamu terpaksa menikah karena mengalami kehamilan tanpa rencana? Sedangkan baik secara mental dan finansial kamu dan pasangan belum siap. Pasti yang ada kecemasan, ketakutan dan kebingungan. Bagaimana tidak, kamu dan pasangan harus siap untuk menerima kehadiran anggota baru dalam keluarga yang membutuhkan tanggung jawab ekstra, baik secara finansial maupun mental.

Siapkah kamu dan pasangan akan konsekuensi itu?

Menikah adalah komitmen seumur hidup antara kamu dan pasangan. Kalian memiliki tanggung jawab yang besar ketika memutuskan untuk menempuh kehidupan yang baru. Tentu saja kalian bukan hanya asal menikah, tetapi baik secara mental dan finansial harus siap. Penting banget untuk membuat perencanaan-perencanaan agar kelak semuanya tertata, termasuk rencana memiliki anak. Butuh tanggung jawab ekstra besar untuk menjadi orang tua, bukan hanya sekedar mengandung dan melahirkan, yang terpenting adalah bagaimana kalian merawat, membesarkan dan mendidik anak tersebut. Kesiapan mental dan finansial kuncinya.

Jika kamu mengalami kehamilan tanpa rencana tetapi belum siap untuk menikah, jangan dipaksakan ya dear. Kamu punya pilihan atas masa depanmu kok! Hadapi masalahmu dengan kepala dingin dan cari jalan keluarnya.

Kami ada untuk kamu karena kami peduli!


Postingan populer dari blog ini

Misoprostol

Salah satu metode Aborsi Aman adalah dengan menggunakan obat Misoprostol. Misoprostol umumnya dipakai untuk induksi persalinan, membersihkan sisa-sisa keguguran dan menggugurkan kandungan secara aman. Misoprostol  mengakibatkan kontraksi pada rahim, dan rahim akan memaksakan pengguguran kehamilan, dan mirip dengan pengguguran alami. Kamu akan mengalami tersebut perlahan-lahan akan menghilang ketika proses aborsi telah selesai Aborsi yang dilakukan dengan menggunakan Misoprostol terbukti cukup aman dengan prosentase keberhasilan sampai, tentu saja jika hal tersebut dilakukan pada usia kehamilan yang tepat sehingga penting untuk mengetahui usia kehamilan secara pasti. Metode aborsi dengan menggunakan Misoprostol jauh lebih aman dibandingkan dengan metode aborsi lain. 1 dari 300 perempuan meninggal sia-sia karena aborsi tidak aman, hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya informasi mengenai metode aborsi yang aman dan juga  keterbatasan  bagi  sebag